Saturday, May 28, 2016

Tragedi Mematikan Air Terjun di Indonesia

Tragedi Mematikan Air Terjun di Indonesia - Wisata alam air terjun menjadi salah satu tempat wisata yang banyak dipilih warga Indonesia saat musim liburan tiba. Baik itu liburan sekolah, liburan lebaran, atau liburan akhir pekan biasa. Memang, perpaduan antara arus air yang mengalir jatuh dari ketinggian melewati bebatuan atau hijaunya pepohonan dan lumut serta suasana alam di sekitarnya menjadi sebuah pemandangan yang indah sekaligus menyegarkan dan menenangkan.

Namun keindahan alam bisa saja menjadi sebuah tragedi dan bencana yang mematikan. Bila alam di sekitarnya mulai terganggu karena ulah manusia itu sendiri atau karena kehendak yang maha kuasa. Seperti yang sudah dialami orang-orang berikut ini yang tidak menyangka jika keindahan lokasi air terjun yang mereka kunjungi menjadi tempat terjadinya tragedi yang mematikan. Berikut beberapa air terjun di Indonesia yang menjadi tempat terjadinya tragedi mematikan tersebut.

Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Sumatera Utara yang memakan korban 21 orang tewas, sedangkan puluhan lainnya luka-luka


Tragedi Mematikan Air Terjun di Indonesia

Yang pertama adalah Tragedi Air Terjun yang terjadi baru-baru ini di wilayah Sumatera Utara, tepatnya Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deliserdang. Air Terjun yang terbentuk dari letusan gunung sibayak ratusan tahun silam ini memang memiliki dua warna yang sangat indah. Yang satu berwarna biru indah dan airnya sangat dingin dengan tebing-tebing berlumut hijau di sekitarnya, sementara Air Terjun satunya lagi berwarna putih bening dan terasa hangat.

Keindahan inilah yang menjadi magnet Air Terjun Dua Warna bagi para wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia. Namun siapa yang menyangka jika hari minggu sore 15 Mei 2016 kemarin menjadi sebuah musibah besar bagi para pengunjung yang datang ke kawasan Air Terjun Dua Warna. Saat terjadi hujan lebat, kawasan di hulu Air Terjun yang pepohonannya sudah banyak ditebang ini tak mampu lagi menahan derasnya air hujan hingga terjadilah banjir bandang dan longsor di area Air Terjun.

Para pengunjung di lokasi yang berjumlah sekitar 78 orang banyak yang turut hanyut terbawa arus dan tertimpa reruntuhan lumpur, kayu dan bebatuan. Sebanyak 21 orang tewas, 56 orang selamat dan seorang terluka. Medan yang sulit membuat pencarian korban mengalami hambatan.

Air Terjun Aling-Aling, Buleleng, Bali yang memakan 8 korban dan 2 diantaranya tewas


Tragedi Mematikan Air Terjun di Indonesia

Liburan akhir pekan yang berakhir petaka dialami wisatawan asal jakarta bernama Mustofa dan kelima teman-temannya pada April 2015 lalu. Mustofa ditemukan tewas setelah terseret air bah saat berwisata di kawasan Air Terjun Aling-Aling, Buleleng, Bali. Korban ditemukan tewas tersangkut di batu besar dengan sejumlah luka di kepala. Peristiwa terjadi saat ia dan teman-temannya menikmati liburan dan mandi di Air Terjun.

Keceriaan pun berubah menjadi duka saat air bah tiba-tiba saja datang dan menyeret mereka. Satu orang pemandu yang berusaha menolong korban bahkan juga ikut hanyut dan belum ditemukan. Sementara ke lima teman korban selamat dan seorang pemandu lokal berhasil diselamatkan warga dan Petugas BPPD yang melakukan penyisiran. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Seked Umum Buleleng, sementara kelima rekan korban yang masih syok tengah diperiksa polisi.

Air Terjun Coban Baung, Purwodadi yang menelan korban 2 orang pelajar tewas dan lima rekannya selamat


Tragedi Mematikan Air Terjun di Indonesia

Tragedi Air Terjun berikutnya terjadi di Purwodadi, Jawa Timur pada Bulan Maret 2015 lalu. Dua siswa Sekolah Menegah Kejuruan 13 Malang hilang terseret arus saat berwisata ke Air Terjun Coban Baung, Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur. Ironisnya, pemuda yang bernama Reza dan Syarif ini hilang saat hendak berfoto selfie dalam rangka merayakan Ulang Tahun ke 17 salah seorang bernama Reza di bawah air terjun.

Awalnya kedua korban dan kelima rekannya berfoto selfie di bawah air terjun. Reza di duga jatuh terpeleset, naas syarif yang kala itu hendak menolong temannya malah ikut terseret arus sungai air terjun. Sementara derasnya arus dan dalamnya permukaan air sungai menyulitkan proses pencarian. Tim pencari menduga kalau kedua pelajar ini tersangkut di bebatuan di dasar sungai. Kesedihan pun dirasakan keluarga saat rencana kejutan Ulang Tahun untuk sanak keluarganya berubah menjadi nestapa.


Itulah Tragedi Mematikan Air Terjun di Indonesia yang telah memakan banyak korban. Semoga dengan adanya informasi di atas bisa membuat Anda jadi lebih waspada dan hati-hati saat liburan.

6 komentar

atas ane gak baca artikelnya :v , apapun yg terjadi pasti kesalahan dari diri manusia sendiri makanya celaka

that's awesome. i heart Indinesia

Yang penting kudu hati hati mengunjungi tempat begini, dimulai dari membaca doa

Bener banget, intinya dari diri kita sendiri


EmoticonEmoticon